♠ Posted by Unknown in Cerita Motivasi at 4:42 PM
" Hasilnya positif, selamat, anda hamil bu Anne" ^^
"Alhamdulillah.........."
Sebuah kejutan yang tak disangka-sangka. Setelah 10 tahun pernikahan mereka, akhirnya perempuan itu hamil. Dia dan suaminya sangat bahagia. Kabar bahagia ini langsung saja mereka kabarkan ke sanak saudara dan para tetangga. Semua orang turut bersukacita bersama mereka. Mereka tambah berbahagia ketika mendengar anak mereka kembar. Puji syukur pun dipanjatkan berkali-kali kepada Yang Maha Kuasa.
Tapi kebahagiaan itu hanya sementara. Setelah beberapa bulan, keadaan berubah. Bayi mereka, kembar, perempuan dan laki-laki. Dokter mengatakan, yang perempuan mengalami kelainan, dia harus digugurkan. Jika tidak digugurkan, mungkin akan mempengaruhi bayi lelaki juga. Fakta ini membuat suami istri ini depresi. Dia tidak rela menggugurkan bayinya 1 pun.
"Aku bisa merasakan keberadaannya, Dia sedang tidur nyenyak. Dia bahkan belum lahir ke dunia ini, kenapa sudah harus dibunuh?" kata sang ibu disela tangisannya.
Melihat kesedihan si ibu, si ayah menghiburnya sekuat tenaga. Dia mengerti perasaan istrinya, Dan dia juga tidak mau kehilangan anaknya yang belum ia lihat wajahnya.
Ray dan Vanny, begitu mereka menamakan bayinya. Pasangan suami istri ini pergi mencari informasi ke berbagai dokter kandungan mengetahui cara untuk menyelamatkan bayi mereka tanpa perlu digugurkan. Mereka terus menerus berusaha dan memohon keajaiban dari Yang Maha Kuasa agar bayinya diberi kesembuhan. Kemudian mereka berpikir, bukan kesembuhan sang bayi yang harusnya mereka pinta, tapi harusnya mereka memohon agar diberikan kekuatan utk menghadapi apapun yang terjadi. Karena mereka yakin, Tuhan punya rencana-Nya sendiri.
Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Vanny bisa dilahirkan tanpa harus digugurkan. "Tapi dia tidak akan bisa hidup lama. Mungkin dia hanya akan bertahan hidup beberapa menit saja" kata sang dokter. Suami istri inipun pasrah dengan hal ini, Lalu si istri berkonsultasi dengan dokter, dan mengusulkan, "seandainya keadaan Vanny memburuk setelah beberapa menit kelahirannya, tolong donorkan organ tubuhnya untuk bayi lain, agar hidupnya yang hanya beberapa menit itu tidak sia2", dan dokterpun setuju.
Pasangan ini bertekad utk tabah menghadapi kenyataan apapun yang akan terjadi kepada mereka kelak, dan menerima resiko apapun yang harus dilalui demi kelahiran si buah hati.
Akhirnya hari kelahiran pun tiba. Sang istri melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen- momen yang sangat berharga itu, sang suami menggendong Vanny dengan sangat hati- hati. Vanny menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis. Senyuman manis Vanny yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tidak ada kata- kata di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut saat itu. Mereka berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua yang tidak mampu menyelamatkan bayinya. Mereka sangat bahagia melihat Vanny mungil yang tersenyum pada mereka, tapi sekaligus sedih krna kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa menit. Mungkin hanya air mata yang terus mengalirlah, yang dapat mengungkapkan perasaan mereka sebagai orang tua.
Keajaiban terjadi lagi. Vanny mampu melewati menit demi menit hingga mencapai 1 jam. Kakek, nenek, kerabat2 dan family lainnya diberi kesempatan utk melihat Vanny. Diberi kesempatan untuk saling berbagi kebahagiaan. Mereka semua bisa melihat senyuman bayi kecil itu. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Setelah 5 jam, Vanny meninggal.
Para dokter bekerja cepat melakukan prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan suami istri ini bahwa donor organ oleh Vanny telah menyelamatkan nyawa 3 bayi lain yang mengalami nasib serupa dengan Vanny dari kematian.
Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun hanya hidup selama 5 jam, tapi Vanny berhasil menyelamatkan 3 nyawa. Bagi pasangan ini, Vanny adalah pahlawan mereka dan Vanny mungil akah hidup selamanya di hati mereka.
"Alhamdulillah.........."
Sebuah kejutan yang tak disangka-sangka. Setelah 10 tahun pernikahan mereka, akhirnya perempuan itu hamil. Dia dan suaminya sangat bahagia. Kabar bahagia ini langsung saja mereka kabarkan ke sanak saudara dan para tetangga. Semua orang turut bersukacita bersama mereka. Mereka tambah berbahagia ketika mendengar anak mereka kembar. Puji syukur pun dipanjatkan berkali-kali kepada Yang Maha Kuasa.
Tapi kebahagiaan itu hanya sementara. Setelah beberapa bulan, keadaan berubah. Bayi mereka, kembar, perempuan dan laki-laki. Dokter mengatakan, yang perempuan mengalami kelainan, dia harus digugurkan. Jika tidak digugurkan, mungkin akan mempengaruhi bayi lelaki juga. Fakta ini membuat suami istri ini depresi. Dia tidak rela menggugurkan bayinya 1 pun.
"Aku bisa merasakan keberadaannya, Dia sedang tidur nyenyak. Dia bahkan belum lahir ke dunia ini, kenapa sudah harus dibunuh?" kata sang ibu disela tangisannya.
Melihat kesedihan si ibu, si ayah menghiburnya sekuat tenaga. Dia mengerti perasaan istrinya, Dan dia juga tidak mau kehilangan anaknya yang belum ia lihat wajahnya.
Ray dan Vanny, begitu mereka menamakan bayinya. Pasangan suami istri ini pergi mencari informasi ke berbagai dokter kandungan mengetahui cara untuk menyelamatkan bayi mereka tanpa perlu digugurkan. Mereka terus menerus berusaha dan memohon keajaiban dari Yang Maha Kuasa agar bayinya diberi kesembuhan. Kemudian mereka berpikir, bukan kesembuhan sang bayi yang harusnya mereka pinta, tapi harusnya mereka memohon agar diberikan kekuatan utk menghadapi apapun yang terjadi. Karena mereka yakin, Tuhan punya rencana-Nya sendiri.
Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Vanny bisa dilahirkan tanpa harus digugurkan. "Tapi dia tidak akan bisa hidup lama. Mungkin dia hanya akan bertahan hidup beberapa menit saja" kata sang dokter. Suami istri inipun pasrah dengan hal ini, Lalu si istri berkonsultasi dengan dokter, dan mengusulkan, "seandainya keadaan Vanny memburuk setelah beberapa menit kelahirannya, tolong donorkan organ tubuhnya untuk bayi lain, agar hidupnya yang hanya beberapa menit itu tidak sia2", dan dokterpun setuju.
Pasangan ini bertekad utk tabah menghadapi kenyataan apapun yang akan terjadi kepada mereka kelak, dan menerima resiko apapun yang harus dilalui demi kelahiran si buah hati.
Akhirnya hari kelahiran pun tiba. Sang istri melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen- momen yang sangat berharga itu, sang suami menggendong Vanny dengan sangat hati- hati. Vanny menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis. Senyuman manis Vanny yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tidak ada kata- kata di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut saat itu. Mereka berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua yang tidak mampu menyelamatkan bayinya. Mereka sangat bahagia melihat Vanny mungil yang tersenyum pada mereka, tapi sekaligus sedih krna kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa menit. Mungkin hanya air mata yang terus mengalirlah, yang dapat mengungkapkan perasaan mereka sebagai orang tua.
Keajaiban terjadi lagi. Vanny mampu melewati menit demi menit hingga mencapai 1 jam. Kakek, nenek, kerabat2 dan family lainnya diberi kesempatan utk melihat Vanny. Diberi kesempatan untuk saling berbagi kebahagiaan. Mereka semua bisa melihat senyuman bayi kecil itu. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Setelah 5 jam, Vanny meninggal.
Para dokter bekerja cepat melakukan prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan suami istri ini bahwa donor organ oleh Vanny telah menyelamatkan nyawa 3 bayi lain yang mengalami nasib serupa dengan Vanny dari kematian.
Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun hanya hidup selama 5 jam, tapi Vanny berhasil menyelamatkan 3 nyawa. Bagi pasangan ini, Vanny adalah pahlawan mereka dan Vanny mungil akah hidup selamanya di hati mereka.
Ibu Anne mengatakan kepada suaminya,
"Yah, aku bangga kepada Vanny.. walau hanya hidup 5 jam, dia berhasil menyelamatkan 3 nyawa."
"Aku juga bu, bagiku sebagai orang tua, hal terpenting bukanlah bagaimana karir anak ku di masa mendatang, di rumah sebagus apa mereka tinggal, atau berapa lama mereka hidup, atau berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan. Menurutku, hal terpenting adalah memastikan bahwa anakku telah melakukan hal terpuji selama hidupnya, sehingga ketika kematian menjemput, mereka akan masuk surga"
Pesan Moralnya : Tidak penting berapa lama kita hidup, yang benar benar penting adalah apa yang telah kita lakukan selama kita hidup bermanfaat bagi orang lain. Jadi tetap Semangat ya all membantu orang lain..
"Yah, aku bangga kepada Vanny.. walau hanya hidup 5 jam, dia berhasil menyelamatkan 3 nyawa."
"Aku juga bu, bagiku sebagai orang tua, hal terpenting bukanlah bagaimana karir anak ku di masa mendatang, di rumah sebagus apa mereka tinggal, atau berapa lama mereka hidup, atau berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan. Menurutku, hal terpenting adalah memastikan bahwa anakku telah melakukan hal terpuji selama hidupnya, sehingga ketika kematian menjemput, mereka akan masuk surga"
Pesan Moralnya : Tidak penting berapa lama kita hidup, yang benar benar penting adalah apa yang telah kita lakukan selama kita hidup bermanfaat bagi orang lain. Jadi tetap Semangat ya all membantu orang lain..
0 komentar:
Post a Comment